Obyek wisata yang menarik dan beragam di Bali, termasuk Hutan Bambu di Buungan disebelah desa Penglipuran Kabupaten Bangli. Perjalanan Wisata yang tidak disengaja alias kesasar saat hendak berkunjung ke desa terbersih di dunia yakni desa Panglipuran. Tapi sebuah hutan yang sangat baik untuk dikunjungi.
An interesting and diverse tourism object in Bali, including Bamboo Forest in Buungan adjacent to Penglipuran village of Bangli regency. Accidental traveling alias get lost when planing to visit the cleanest village in the world Panglipuran village. But an excellent forest to visit.
Saat kesasar melewati desa Buungan dan sebelum mencapai hutan bambu yang cukup luas kami menjumpai banyak pengerajin kursi, meja dan hiasan lainnya berbahan dasar bambu. Semua kelihatan biasa saja sampai kami memasuki area hutan bambu yang luas dan berhenti untuk menikmati suasana sejuk dan tenang.
At the time when got lost passing to Buungan village and before reaching the wide bamboo forest, we found many craftsman who made chairs, tables and other decorations made from bamboo. All looked normal until we entered the vast bamboo forest area and stopped to enjoy the cool and calm atmosphere.
Hutan Bambu yang memiliki area 46 Ha berdasarkan informasi yang diberikan oleh salah satu warga desa setempat yang terletak di Desa Penglipuran. Desa Buungan di Bangli, berjarak sekitar 50 km dari kota Denpasar yang bisa ditempuh oleh kendaraan roda 2 atau 4.
Bamboo forest which has 46 Ha on its wide based on information by local villagers in Penglipuran Village. Direction to Buungan village in Bangli, is about 50 km from Denpasar city which can be reached by 2 or 4 wheeled vehicles.
Sebenarnya merupakan sebuah Objek wisata yang cocok untuk berlibur dengan keluarga, pecinta lingkungan dan penelitian ilmu pengetahuan mengingat di hutan bambu ini terdapat berbagai macam spesies tanaman bambu. Di Hutan Bambu ini terlihat elok dan sama sekali tidak ada kesan angker seperti orang Bali menyebutnya banyak "memedi" hantu di hutan bambu yang sering menculik anak kecil. Areal ini terasa sejuk sepanjang hari. Selama di dalam hutan, kita dijamin tidak akan terkena sengatan sinar matahari, meski datang siang hari bolong yang panas. Sorotan matahari bisa diredam oleh daun – daun bambu yang rimbun. Memasuki hutan bambu ini bak menyeruak sebuah terowongan raksasa. Pura Mpu Haji terdapat disini sehingga menandakan bahwa tempat ini adalah tempat yang dijaga kesuciannya.
Lingkungan seperti ini dengan kondisi masih alami menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, khususnya bagi kita semua warga kota yang mengidamkan sebuah lingkungan yang natural tanpa polusi dan di Bali ada tersebar di berbagai tempat.
Desa Penglipuran
Desa Penglipuran mendapatkan nominasi sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Pada umumnya sebuah tempat indah dan cantik di muka bumi ini setelah menjadi tempat wisata maka akan berubah jadi kotor gara-gara pengunjung yang tidak bisa menjaga kebersihan. Desa Penglipuran yang ada di Bali. Desa kecil ini menjadi tempat favorit para wisatawan karena tempatnya yang bersih, indah, dan kehidupan tradisional yang terjaga.
Saya sangat beruntung tersesat melewati hutan bambu yang luas dan indah sebelum mencapai desa Penglipuran di Bangli. Sebuah perjalanan yang tak terlupakan. Dan bersyukur bisa ditunjukan ke anak-anak yang ikut dalam perjalanan wisata ini.
I was fortunately get lost through the vast and beautiful bamboo forest before reaching Penglipuran village in Bangli. An unforgettable trip. And grateful to find it with my children who participated in this tour.
Sepanjang perjalanan menuju Kabupaten Bangli kita melewati hamparan sawah dihiasi oleh aktifitas warga yang menyatu dengan alam. Perjalanan menjadi tidak membosankan. Banyak Pura di sepanjang jalan namun didaerah perkotaan mulai sesak dengan kendaraan dan kondisi jalan yang sempit. Intinya pada tulisan ini adalah masalah kebersihan bukan cuma menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga setiap orang yang tinggal di daerah tersebut. Dengan kerjasama dan tanggung jawab yang baik dari masyarakat serta pemerintah, maka desa yang bersih bebas sampah sebenarnya bisa tercipta di seluruh muka bumi.
Along the way to Bangli regency we pass a stretch of rice fields decorated by the activities of local people who blend with nature. Travel becomes not boring. Many temples along the way but in urban areas began to crowded by vehicles and road conditions are narrow. So the point here is that hygiene is not just the responsibility of government, but also everyone who lives in the area. With the good cooperation and responsibility of the community and government, a clean, waste-free village can actually be created all over the world.
Song :Coldplay - Paradise (Official Video)
great article.......
ReplyDeletegreat article.......
ReplyDelete