Wednesday, December 19, 2018

Kembali Ke Masa Lampau Di Wae Rebo Flores (Back To The Past In Wae Rebo Flores)


Indonesia memiliki lebih dari 17000 pulau  tentunya sebuah kondisi yang menjadikan Indonesia mendapatkan julukan surga bagi para pecinta travelling. Bukan hanya di masyarakat local yakni orang Indonesia sendiri, kekayaan tempat wisata Indonesia juga menjadi perbincangan wisatawan dunia dan beberapa tempat akhirnya menjadi destinasi yang direkomendasikan oleh mereka. Tentunya semua ingin mengetahui daerah mana saja yang masuk ke dalam daftar tempat wisata Indonesia yang menjadi favorit wisatawan baik local maupun asing. Salah satunya adalah kampung adat Wai Rebo di Flores Nusa Tenggara Timur.

Indonesia has more than 17,000 islands, of course, a condition that makes Indonesia get the nickname  paradise for traveling lovers. Not only in  local community,  Indonesian people themselves, the wealth of Indonesian tourist attractions is also a conversation for world tourists and some places have finally become the recommended destinations for them. Of course all people then really want to know where areas are included in the list of Indonesian tourist attractions that  favorite by both local and foreign tourists. One of them is the traditional Wai Rebo village in Flores, East Nusa Tenggara.


Menjemur Hasil Bumi (Drying crops) photo by Molina Olivia
Desa Wae Rebo di Flores Nusa Tenggara Timur  terletak pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut ini layaknya sebuah daerah yang berada jauh dari laut dan merupakan daerah bebukitan. Perlu perjuangan untuk bisa mencapainya tidak seperti apa yang dilihat pada ilustrasi artikel ini, namun segala keindahan baik adat dan alam akan didapat setelah sampai di kampung adat Wae Rebo ini. Pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan 7 rumah adat berbentuk kerucut akan memberi kesan tersendiri bagi setiap pengunjung ynag pernah datang ke Desa Wae Rebo. Desa Wae Rebo berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk bisa sampai ke lokasi memang tidak mudah karena letaknya yang sulit dijangkau moda transportasi. Perlu tenaga pemandu untuk melakukan perjalanan kaki selama kurang lebih 3 sampai dengan 4 jam. Diperlukan kondisi fisik yang baik karena trekking yang jauh untuk menuju desa Wae Rebo.

Wae Rebo Village in Flores East of Nusa Tenggara is located at an altitude of 1,200 meters above sea level like an area where far from  sea and is a mountainous area. What we need is struggling in order to achieve it and it is not like what we seen in the illustration of this article, but all  beauty of both custom and nature will be obtained after arriving at this Wae Rebo traditional village. Natural scenery in the form of mountains combined with 7 cone-shaped traditional houses will give its own impression for every visitor who has come to Wae Rebo Village. The village of Wae Rebo is in the southwest of the city of Ruteng, Manggarai Regency, East of Nusa Tenggara. To get to the location is not an easy thing because it's location is difficult to reach by transportation mode. Need a guide to travel on foot for approximately 3 to 4 hours. Good physical condition is needed because of the long trekking to get to the village of Wae Rebo.
 

Melihat Wairebo dari kejauhan (Seeing Wairebo from distance) photo by Molina Olivia

Dari Luar Nusa Tenggara Timur maka setiap pengunjung harus menggunakan moda transportasi udara menuju Kota Kupang atau Labuan bajo yang selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan moda transportasi laut dan darat sampai berjalan kaki. Sekarang sudah tidak susah lagi karena banyak warga lokal telah menjadi pemandu wisata untuk mengunjungi tempat - tempat indah di NTT termasuk ke Wae Rebo. Tapi musti tetap berhati-hati kejahatan, kecelakaan bisa saja terjadi karena kurang waspada. Wae Rebo merupakan destinasi wisata alam baru yang sekarang booming menjadi daerah yang wajib dikunjungi di NTT. 

Traveling from outside of East Nusa Tenggara, then each visitor possibly use air transportation mode to Kupang City or Labuan Bajo, then the journey continues by sea and land transportation modes till walk. Now it is not difficult anymore because many local residents have become tour guides to visit beautiful places in NTT including to Wae Rebo. But it must be careful about crime, accidents can occur due to lack of caution. Wae Rebo is a new natural tourist destination that is now booming, becoming an area that must be visited in NTT.


Bersama warga (Gathering with residents) Photo by Molina Olivia

Indonesia tentunya memiliki berbagai pesona alam dan salah satunya ada di Wae Rebo. Saat berada di Waerebo, selain pemandangannya yang indah tentunya sangat berbeda saat berada di Kota besar yang dipenuhi oleh megahnya gedung bertingkat buatan manusia, kita disambut dengan keramahan penduduknya saat tiba di Desa Wae Rebo sembari berinteraksi langsung dengan kegiatan mereka sehari-hari yang sedang berlangsung saat kunjungan. Salah satu keunikan disini adalah rumah adat yang hanya terdiri dari 7 buah di mana telah bertahan selama 19 generasi. Hal ini pula yang menjadi daya tarik para wisatawan khususnya dari mancanegara. Mereka umumnya penasaran ingin melihat langsung rumah adat yang disebut dengan Mbaru Niang.

Indonesia certainly has a variety of natural charms and one of them is in Wae Rebo. While in Waerebo, besides the beautiful scenery, of course, it is very different when you are in a big city filled with the magnificent man-made multi-storey buildings, we are welcomed by the hospitality of local people when arrived at Wae Rebo Village while interacting directly with their daily activities during visit. One of the uniqueness here is the traditional house which only consists of 7 units which have survived for 19 generations. This is also an attraction for tourists, especially from abroad. They are generally curious to see the traditional house directly called Mbaru Niang.


Photo by Solmet NTT
Ternyata dibalik semua ini bahwa setiap orang dijaman sekarang ini mendambakan tempat-tempat yang masih asri yang ditandai dengan masih terjaganya alam sekitar dan menjumpai keunikan-keunikan yang ada dalam budaya masyarakat setempat. Seperti berwisata ke masa lampau dan tentunya ada di Pulau-pulau yang tersebar di Indonesia sebuah negara yang disebut Nusantara. 

It turns out that behind all of this that every person in this age crave places that are still beautiful which marked by maintained around nature  and find the uniqueness that still exist  in the culture of local communities. Like traveling to the past and of course there are islands scattered in Indonesia, a country called Nusantara.







Ketut Rudi



Song : Foreigner - Waiting For A Girl Like You 

No comments:

Post a Comment