Showing posts with label My Article. Show all posts
Showing posts with label My Article. Show all posts

Saturday, July 13, 2019

Albert Ibrahim Willys Owner Indonesia Menapaki Jalan Jakarta Bali Jakarta 2019 (Albert Ibrahim Willys Owner Indonesia Treated Jakarta Bali Jakarta Route 2019)

Singaraja, Willys Jakarta Bali Jakarta Overland 2019 (Photo by Albert Ibrahim)

Sahabat saya "Albert Ibrahim" memberikan video-videonya yang berisikan tentang kecintaannya terhadap Jeep Willys kendaraan eks Perang Dunia ke-2. Nama Albert Ibrahim tentu bukan nama yang asing ditelinga para penggemar mobil clasic di Indonesia. Albert bukan saja sebagai pecinta, pengoleksi dari Jeep Willys ini, melainkan juga sebagai pendiri dari Willys Owner Indonesia (WOI) sebuah komunitas yang didirikan bersama sahabat saya lainnya yakni "Andarmuji Aan" pada 8 Oktober 2017. Sebelumnya sebuah inisiasi komunitas bernama JAJ (Jakarta American Jeep Comp CODOT Comunity) namun akhirnya WOI berhasil menjadi wadah dimana para penggila kendaraan eks Perang Dunia ke-2 ini berkumpul dan melakukan berbagai kegiatannya terutama di seluruh Indonesia. Berikut adalah aktifitas terbaru dan tergila yang dilakukan oleh Albert sebagai wujud kecintaannya terhadap Jeep Willys adalah melakukan perjalanan dari Garasinya menyusuri indahnya jalanan Pulau Jawa sampai ke Pulau Dewata. Jalan-jalan dengan mobil kesayangan adalah sesuatu yang menyenangkan. Albert menyebutnya sedang "manesin mesin". Yuk simak video perjalanan Albert !

My friend "Albert Ibrahim" gave his videos which contained about his love on Willys Jeep, vehicle of the former World War II. The name Albert Ibrahim is certainly not a strange name in the ears of classic car enthusiasts in Indonesia. Albert is not only a lover, or collector of the Willys Jeep, but also a founder of Willys Owner Indonesia (WOI) a community which founded also with my other best friend "Andarmuji Aan" on October 8, 2017. Previously a community initiation called JAJ (Jakarta American Jeep Comp CODOT Comunity) but finally WOI managed to become a space where the enthusiasts of the former World War 2 vehicles gathered and carried out various activities, especially throughout Indonesia. The following is the latest and most crazy activity carried out by Albert as a manifestation of his love for Willys Jeep is to travel from his garage along the beautiful streets of Java to the Island of Gods. Traveling with your favorite car is something fun. Albert called it a "machining machine". Come see the video of Albert's trip!





Jeep Willys  sendiri dikembangkan oleh American Bantam Car Company of Butler dan di uji coba oleh AD Amerika di Camp Holabird, Baltimore pada 23 September 1940. Jeep Willys banyak digemari karena legendanya yang begitu melekat pada Perang Dunia ke-2, sehingga banyak sekali dari kalangan tertentu yang menjadikannya barang koleksi karena nilai sejarahnya. (Sumber : Otomotif1com)

Willys was developed by the American Bantam Car Company of Butler and tested by the American Army at  Holabird Camp, Baltimore on September 23, 1940. Willys  is much in demand now because of its inherent legend in World War 2, so many of certain circles which makes it a collectible item because of its historical value. (Source: Otomotif1com)




Kecintaannya pada Jeep Willys membuat Albert terus mengisi hidupnya untuk menggeluti dunia otomotif dan menjadi seorang ahli dalam restorasi Mobil-mobil klasik. Hasil garapan terhadap mobil willys sebagai mobil pilihannya adalah dengan melakukan perjalanan seorang diri dari Jakarta ke Bali dan kembali ke Jakarta yang ditempuh beberapa hari. Tentunya sebuah pembuktian nyata bahwa Jeep Willys kesayangannya yang dibuat tahun 1944 mampu menempuh perjalanan sejauh 1680 milles atau kurang lebih sekitar 3000 km.

His love on Willys Jeep then pushed Albert to continue  his life to wrestle on the automotive world and become an expert in the restoration of classic cars. The result of the work on Willys cars as his chosen car was to travel alone from Jakarta to Bali and return to Jakarta which was taken several days. Surely a clear proof that his favorite 1944 Willys  is able to travel as far as 1680 milles or approximately 3000 km.



Albert memulai petualangannya dari Jakarta menyusuri jalan menuju Salatiga, kemudian menuju Madiun, Mojokerto dan Sidoarjo. Masuk ke hari ketiga, Albert mulai masuk Kota Surabaya, Pasuruan dan beristirahat di Situbondo sebelum melanjutkan perjalanannya kembali. Ada beragam masalah dihadapi namun dapat diselesaikan dengan baik dan inilah skill yang ia miliki sehingga halangan dan rintangan terutama masalah kondisi mesin bukan menjadi halangan yang berarti. Perjalanan sahabat saya ini telah berhasil menunjukan bahwa kemajuan pembangunan jalan telah dilakukan dan inilah saatnya seluruh masyarakat Indonesia dan semua masyarakat dunia bisa menikmatinya. Namun semakin maju maka semakin macet jalan raya yang ada. 

Albert began his adventure from Jakarta along the road to Salatiga, then headed to Madiun, Mojokerto and Sidoarjo. The third day, Albert began entering Surabaya City, Pasuruan and rested in Situbondo before continuing his journey back. There are various problems faced but can be solved well and this is the skill  he has so that obstacles, especially the problem of car conditions, are not a significant obstacle. The journey of my best friend has succeeded in showing that the progress of road construction has been carried out and now is the time for all Indonesian people and all people of the world to enjoy it. But the more advanced the more traffic jams will be.


“Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar yang bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa.” ( Al- Ghazali )"
"Bring down the brain to seek knowledge as much as possible in search of the great secrets contained in large objects called the world, but put a light in the heart, as a lamp of the life in the soul." (Al-Ghazali) "

Part 4 (Click Here)






Article by Ketut Rudi
Go " Albert Ibrahim" Keeps Inspiring All People Through Your Willys and Comunity

Sunday, June 30, 2019

Lubang di Pantai Mbawana Pulau Sumba (Hole in Bwana Beach, Sumba Island)

Pantai Mbawana atau sering juga disebut Pantai Batu Bolong terletak di Kodi, Sumba Barat Daya, NTT(Wonderful Sumba Island). 
Mbawana Beach or often also called Batu Bolong Beach is located in Kodi, Southwest Sumba, NTT(Wonderful Sumba Island).


Apakah anda adalah seorang penggemar sesuatu?. Kopi, Olah raga, menari atau travelling dan menjelajah bumi Indonesia dengan kendaraan kesayangan anda dan bahkan sampai menjadi seorang penggemar pantai. Jika jawabannya ya maka anda tidak boleh melewatkan sebuah kawasan pantai di Sumba, NTT. Pantai Bwanna namanya dan sebuah kawasan pantai yang bersih dan indah seperti pantai-pantai indah lainnya di bumi ini. Sebuah keunikan yang dijadikan icon oleh banyak pengunjung local adalah  batu karang yang tertembus berlubang oleh alam sehingga disebut juga dengan Pantai Batu Bolong. Hamparan tebing dan bebatuan dihiasi pasir putih ini kian mempercantik pemandangan. Keren! dan banyak spot photography disini. Sebuah ujung perjalanan turing sahabat saya Fuad Sauqi beristirahat di pantai ini. Pulau Sumba adalah salah satu pulau yang memiliki kekayaan tempat wisata, baik budaya maupun alamnya yang alami dan spektakuler. Kekayaan ini semoga kedepan menjadi aset untuk dinikmati sampai ke anak cucu. Tempat ini hanya boleh dilubangi oleh adanya pertempuran alam yakni gempuran lautan dan daratan dan semoga tempat ini kedepannya tidak dirusak dan dilubangi oleh tamaknya manusia. Sebuah tempat indah untuk menyaksikan indahnya fenomena alam di Pulau Sumba. 

Are you a fan of something? such as Coffee, Sports, dancing or traveling and exploring Indonesia by your beloved vehicle and even-more becoming a beach fan. If the answer is yes then you should not miss a coastal area in Sumba Island, NTT. People called Mbawana Beach where is a clean and beautiful beach area just like other beautiful beaches on this earth. An uniqueness is that one situation that used as an icon on this place by many local visitors is a rock that pierced by the nature resulting bit wide hole translucent to both sides, then also called Pantai Batu Bolong. Expanse of cliffs and rocks decorated with white sand is increasingly beautifying the landscape. Cool! and a lot of photography object and moment here. An end of a touring trip of my best friend Fuad Sauqi rested on this beach. Sumba Island is one of the islands that has a wealth of tourist attractions, both natural and spectacular culture and nature. We hope that this wealth will become an asset to be enjoyed in the future. This place can only be perforated by natural battles, the onslaught of the oceans and land and hopefully this place in the future will not be damaged and punched by greed. A beautiful place to witness the beauty of natural phenomena on Sumba Island.


Ketut Rudi
Photo taken from Fuad Sauqi's facebook account



Song : L.P. - lost on you (dombyra cover by Made in KZ)  

Saturday, March 2, 2019

Publikasi Bebas Di Jaman Sekarang, Publikasi Positif Mampu Membangun Negri (Free Publication On This Era, Positive Publications Are Able to Develope Our Country)


Kini sungguh berbeda saat saya masih kecil beberapa puluh tahun yang lalu. Perkembangan pesat dalam dunia teknologi terjadi seperti salah satunya adalah adanya media sosial yang telah berkembang dimasyarakat dan tidak hanya untuk golongan masyarakat tertentu saja, tetapi telah mengisi seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat sekarang sudah sangat familiar dengan adanya media sosial yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan mengekspresikan dirinya melalui media sosial ini, hal ini jelas dapat memberikan pengaruh terhadap adanya kehidupan bermasyarakat di Indonesia terutama bagi masa depan bangsa Indonesia.

Now, situation is really different compared to when I was child a few decades ago. The rapid development in the world of technology occurred as one of them is the existence of social media that has developed in the community and not only for certain groups of society, but has filled the whole layer of society. The community is now very familiar with the existence of social media that can be used to communicate and express themselves through, this clearly can have an influence on the existence of community life in Indonesia, especially for the future of the Indonesian nation.


Photographing The Beauty of The beach
Anak-anak lebih mengenal menonton aneka film dalam youtube ketimbang bermain kelereng atau menangkap kodok. Saya pun demikian pasti kena pengaruhnya. Saat weekend semua anggota keluarga saya ajak berwisata ke sebuah daerah yang indah dan akhirnya kegiatan fotografilah yang paling digemari. "Hanya untuk memenuhi kebutuhan upload status pada facebook" inilah menjadi tujuan utama kegiatan wisata ini. 

Children are more familiar with watching various films on YouTube than playing marbles or catching frogs. Me too also affected. At the weekend I took all of my family members to take a travel to a beautiful area and finally the photography activities were the most liked activity. "Only to fulfill the upload status requirements on Facebook" is the main goal of this tourism activity.

Photographing The Photographer

Tidak ada yang bisa saya lakukan, namun foto-foto ini akhirnya saya gunakan untuk menulis konten-konten yang baik agar menjadi berguna. Saya mulai ajari keluarga untuk menggunakan media facebook ini sebagai contohnya untuk mempromosikan daerah wisata dan anak-anak serta keluarga gemar melakukan hal ini meski ada rasa sombong bahwa kita mampu mengunjungi daerah wisata yang kita kunjungi dengan biaya yang mahal atau dengan istilah lainnya suka pamer. Ini adalah salah satu contoh konten dalam media sosial dan masih banyak konten-konten lainnya. Sekarang banyak orang yang mengemukakan sebuah konten yang diibaratkan berbicara tanpa diatur serta kearah menghujat pihak lain atau pemerintah tanpa dasar yang jelas dan ini tentunya menjadi sebuah hal yang serius dapat memberikan dampak secara makro. Anak-anak muda yang disebut generasi muda sebagai pengguna media sosial terbesar dapat terpengaruh dengan adanya kebebasan media di jaman modern ini. Harus ada usaha dari segenap pihak namun meski sudah dilakukan kadangkala hal-hal yang jelek lebih disukai dan sukar dikalahkan. Apakah ini sebuah pertanda bahwa setan telah berjumlah banyak dan hanya satu malaikat yang menghadapinya?. Tidak ada yang tau dan inilah dunia milenial.

There is nothing I can do, but I finally use these photos to write good content in order to make it useful. I began to teach my family to use this Facebook media as an example to promote tourist areas and they love to do this even though there is a sense of arrogance that showing we are able to visit tourist areas with expensive fees or other terms like showing off. This is one example of content on social media and many other content. Now many people express contents that is likened to talking without being regulated and towards blaspheming other parties or government without a clear basis and this is certainly a matter that can seriously give an impact on a macro basis. Young people who are called the younger generation as largest users of social media can be affected by the presence of  freedom media in modern times. There must be effort by all parties, but even though it has been done sometimes bad things are preferred by many people and hard to beat. Is this a sign that Satan has a large number and only one angel to face it? Nobody knows and this is the millennial world.







Ketut Rudi
Location : Tanjung Toda Sulamu NTT Indonesia




Jikustik - Puisi | Nufi Wardhana Cover

Tuesday, February 19, 2019

Membangun Jaringan Listrik Di Desa Longkap Alor Barat Daya (Building an Electricity Network in Longkap Village South West Of Alor)



Dikutip langsung dari KOMPAS.com - menyebutkan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) berencana untuk mengaliri setidaknya 2.500 desa se-Indonesia hingga akhir tahun 2019. Untuk mencapai target ini, Kementerian ESDM bekerja sama dengan PLN dalam pelaksanaannya. Pembangunan listrik dibagi menjadi tiga zona yakni pembangunan listrik di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T). Sementara pembangunan listrik di desa tertinggal dan terluar sebenarnya bertujuan untuk mengejar elektrifikasi 99,9 persen pada tahun 2019. Saat ini, masih belum mencapai 92 persen. Contoh daerah yang belum menikmati listrik ada di Maluku, dan Kawasan Indonesia Timur termasuk di Nusa Tenggara Timur. Berikut adalah dokumentasi saat mengerjakan jaringan listrik di desa Longkap Alor Barat Daya. 

Quoted directly from KOMPAS.com - mentioning that the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) plans to provide electricity at least to 2,500 villages throughout Indonesia by the end of 2019. To achieve this target, the Ministry of Energy and Mineral Resources collaborates the program with PLN (The State Electricity Company) on its implementation. Electricity development is divided into three zones, such as electricity development in the foremost, lagging and outermost areas (3T). While the electricity development in underdeveloped and outermost villages actually aims to pursue electrification of 99.9 percent in 2019. At present, it still has not reached 92 percent. Examples of areas that have not yet developed on its electricity need are in Moluccas, and Eastern part of Indonesia including in East of Nusa Tenggara. The following is documentation when working on the electricity network in the village of Longkap South West of Alor.




Sebelum mencapai desa Longkap, Jaringan listrik baru juga dibangun hampir menyeluruh di wilayah Alor Barat Daya dan daerah lainnya di NTT. Tentunya program ini tidak mudah untuk dilaksanakan lebih dikarenakan kondisi buruk akses-akses jalan menuju desa-desa tertinggal dan terluar yang ada di Nusa Tenggara Timur. Kondisi ini saya pribadi telah melihat dan mengalami secara langsung bersama rekan-rekan para pekerja listrik lainnya. Namun sebuah program yang mulia sesuai pesan Bapak Presiden (Joko Widodo), penggunaan energi ini harus menggunakan Sila Kelima (Pancasila), energi yang berkeadilan sosial dan harus dilaksanakan dan didukung oleh segenap pihak. Dan semoga program-program ini dapat berjalan dengan baik dan mampu mensejahterakan para pekerja di dunia kelistrikan. 

Before reaching Longkap village, electricity networks is also included to almost completely in the South West of Alor area and other areas in NTT. Of course this program is not easy to implement more due to the poor conditions of road access to reach underdeveloped and outermost villages in East of Nusa Tenggara. This condition personally I have seen and experienced together with fellow electric workers. But a noble program is in accordance to the message of the President (Joko Widodo), this electrical energy development must met to the fifth principle of Pancasila, Social Equitable Energy Development and must be carried out and supported by all parties. And hopefully these programs can run well and also able to prosper the workers in the electricity world.



Semua program -program yang dilaksanakan tentunya dapat memberikan sebuah dampak sebagai hasil dari pelaksanaan program-program tersebut seperti program listrik masuk desa ini, yang dapat dicatat dari beberapa studi, antara lain adalah bahwasannya program  ini  dapat  mendorong  pembangunan  pertanian   di   daerah   perdesaan,   terlebih   lagi   apabila  terdapat  unsur  jasa  lainnya,  misalnya  pabrik-pabrik pengolahan dapat masuk ke desa-desa yang memiliki potensi pertanian dikarenakan ketersediaan energy listrik yang memadai, melalui program ini dapat menjadi motor penggerak bagi kegiatan agro industri dan kegiatan perdagangan, selanjutnya semakin meningkatkan kebutuhan tenaga listrik di suatu daerah sehingga memberikan manfaat kepada perusahaan Negara sebagai pengelola kelistrikan, program  ini  juga dapat  meningkatkan  kesejahteraan  hidup  masyrakat  perdesaan, khususnya  untuk  dapat menikmati penerangan yang layak, dapat mendapatkan informasi melalui siaran TV. Dan radio, program ini dapat  meningkatkan   kemampuan    masyarakat    perdesaan    untuk  membaca  sehingga  menurunkan  tingkat  buta  huruf dan meningkatkan kualitas pendidikan di desa, dan tujuan  program ini untuk meningkatkan dan menciptakan lapangan kerja atau minimal tercipta sebuah kesempatan bekerja, serta mengurangi   urbanisasi,   ataupun  menurunkan  angka kelahiran bayi,  meskipun  belum dapat diperoleh data yang meyakinkan sampai saat ini.

All programs which implemented certainly can provide an impact as a result of the programs implementation such as this electricity programs, which can be noted from several studies, including the fact that this program can encourage agricultural development in rural areas, especially if there are other service elements, for example processing factories can enter villages that have agricultural potential due to the availability of adequate electrical energy, through this program can be a driving force for aggro-industrial activities and trade activities, further increasing the demand of electricity in a region so as to provide benefits to state companies as electricity managers, this program can also improve the welfare of rural communities, especially to be able on enjoying adequate information, can get information through TV broadcasts. And radio, this program can improve the ability of rural communities to read, thereby reducing the level of illiteracy and improving the quality of education in the village, and the aim of this program is to increase employment or at least create a job opportunity, and reduce urbanization, or reduce infant birth rates , although convincing data cannot be obtained to date.





article by Ketut Rudi
Photos and video by Om Stef and crew

Many thanks to Om Anis Gomang, Om Stef and Crew
Technician Om Sugi From East Java




Garuda di dadaku (NTRL)