Dalam sebuah rumah didalamnya terdapat orang tua dan anak-anak mereka, nah dirumah kecil inilah setiap manusia belajar kasih sayang. Pastinya sesekali pernah terjadi keributan kecil namun hampir sebagian besar dapat menyelesaikannya dengan dasar sebuah kasih sayang.
In a house where there are parents and their children, well in this small house every human being learns about love. Certainly in occasionally there has been a small commotion but most of them are able to solve it on the basis of an affection.
Diibaratkan sebuah rumah, maka Tuhan menciptakan bumi ini sebagai rumah segala ciptaannya. Sebuah awal yang sangat harmonis antara penghuni rumah yang disebut dunia ini. Tampak tumbuhan dan binatang-binatang hidup dengan baik namun di rumah yang disebut dunia ini kadangkala terjadi sebuah kejadian saling memburu antara binatang pemangsa dengan hewan yang dimangsanya. Dalam dunia binatang memiliki sebuah hukum yang berlaku yakni hukum rimba yang mana binatang terkuat akan memakan binatang yang lemah tanpa ampun. Namun seekor buaya yang ganas dan buas tidak pernah memakan binatang lainnya secara berlebihan dan tampaknya jumlahnya diciptakan sedikit dibandingkan binatang lainnya dan sebuah kodrat bahwa binatang karnivora yang buas jumlahnya dibatasi dan seperti inilah agar rumah yang bernama dunia ini tetap dalam keadaan yang harmonis dalam hukum rimba.
Likely a house, then God created this earth as home for all of his creations. A very harmonious beginning between all inhabitants of the house called world. It appeared plants and animals were living well but in a house called world sometimes there are incident of hunting each other between predators with animals that they prey on. In the world of animals has a law that applies name the law of the jungle where the strongest animal will eat weak animals without mercy. But a ferocious and strong crocodile has never eaten other animals excessively and it seems that the numbers are created slightly compared to other animals and a nature that savage carnivorous animals are limited in number and this is so that a house called world remains in a harmonious state in the law of the jungle.
Manusia sekarang adalah menjadi mahluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi drajatnya. Semakin kaya dan berkuasa maka semakin rakuslah manusia itu sehingga tidak perduli akan keharmonisan alam. Semakin buas binatang itu maka semakin diburu dan ditaklukan yang diawali dengan alasan keselamatan dan kemudian berubah menjadi kesenangan. Kekayaan alam semakin digali sehingga menimbulkan malapetaka di rumah yang bernama dunia ini.
Humans now are becoming the highest degree of God's creation. The richer and powerful the more greedy people are so that they don't care about the harmony of nature. The more savage the animal is, then the more hunted and conquered that begins with the reason of salvation and then turns into pleasure. Natural wealth is being excavated, causing havoc on the house called world.
Semegah apapun rumahmu di dunia, maka sungguh tidak berarti jika berada di dunia yang sama. Dunia ini rumah kita bersama dan sekarang banyak yang menyebutkan bahwa dunia ini sebuah panggung sandiwara. Dunia yang indah dan harmonis tempat para malaikat bermain dan belajar kasih sayang dari segala mahluk hidup yang ada sebagai mahluk ciptaan Tuhan.
No matter how grand is your home in this world, then it really doesn't have mean when built in the same world. This world is our home and now many say that the world is a stage. A beautiful and harmonious world where angels play and learn compassion from all living things that exist as creatures created by God.
article by Ketut Rudi
Photos by Ketut Rudi And Molina Olivia
Location : East Of Nusa Tenggara Indonesia
panggung sandiwara cover kotak band
No comments:
Post a Comment